Jumat, 01 Maret 2013

KKN Tidak Sekedar Tempel Plang


Untuk mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi, maka masing-masing Perguruan Tinggi, baik Negeri (PTN) maupun  Swasta (PTS)  mempunyai tradisi ‘pengabdian kepada masyarakat’ atau dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menjadi kewajiban setiap mahasiswa dan sebagai prasyarat untuk ujian skripsi dan wisuda.
Perguruan Tinggi tentu mempunyai harapan besar kepada mahasiswa ketika terjun langsung dalam masyarakat, yakni agar mahasiswa itu mampu membaca dan mencermati kondidisi sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya masyarakat setempat. Kemudian memberi solusi yang efektif terhadap permasalahan dan kekurangan masyarakat, sehingga nanntinya apa yang dilakukan oleh mahasiswa selama KKN benar-benar menyentuh  dan meningkatkan produktifitas masyarakat.
Namun yang sering kita temui dilapangan KKN hanya sebatas menempel nama-nama jalan, tulisan ketua RT dan RW, pamer almamater dan kadang hanya berfoto-foto narsis, sok sibuk kesana kemari. Jika demikian kenyataannya, tidak salah jika ada orang yang mengatakan kalau KKN  itu adalah “Kesana Kemari Ngerepotin”, “Kuliah Kerja Nyantai”, dan semacamnya.
Untuk memperbaiki image KKN ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Pertama, Sebelum terjun ke lokasi pengabdian, mahasiswa melakukan need assessment secara cermat, tepat dan efektif dengan harapan agar apa yang akan dilakukan sejalan-seirama dengan masyarakat sehingga ada bentuk interaksi yang konstruktif antara mahasiswa dan masyarakat.
Kedua, memurnikan niat dalam arti mahasiswa tidak hanya memenuhi tuntutan kampus atau sekedar mendapat legalitas sertifikat saja. Akan tetapi harus mempunyai semangat pengorbanan, kegotong-royongan dan kekeluargaan dengan masyarakat. Karena ketulusan merupakan sesuatu yang sulit untuk dilupakan dan akan terkenang dibenak masyarakat sehingga hubungan emosional akan tercipta diantara masyarakat dan mahasiswa. Ketiga, ada team pengontrol dari pihak kampus secara objektif yang fungsinya memberi pengarahan yang produktif bukan sekadar memberi nilai diatas kertas tanpa mengetahui betul apa yang dilakukan mahasiswa.
Dengan demikian, KKN yang dilakukan mahasiswa benar-benar menjadi Agent Social of Change yang akan membawa perubahan kearah yang lebih baik, peka terhadap gejala-gejala sosial, memberi jalan keluar secara efektif dan produktif. Ingat! KKN Tidak Sekedar Tempel  Plang.

        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar